Jumat, 14 Januari 2011

Siklus Hidup Sistem

SIKLUS HIDUP SISTEM
Mungkin semua sudah tahu definisi dari sistem, yaitu sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi umum untuk mencapai tujuan (Raymond McLeod). Tapi setiap orang tentu saja boleh mengartikan kata sistem sesuai pengetahuan masing-masing. Terlepas dari itu, pada tulisan kali ini saya akan coba membahas tentang studi kelayakan. Jadi mau ngebahas studi kelayakan? Kenapa pake ada sistem-sisteman segala?

Membuat studi kelayakan adalah suatu langkah yang terdapat pada tahap perencanaan dalam siklus hidup sistem (system life cycle-SLC-). Siklus hidup sistem adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan dan penggunaan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Jadi gak salah dong kalau di atas ada sistem-sistemannya. Kalau mau lengkap, sebenarnya dalam siklus hidup sistem terdapat lima tahap: 1.perencanaan; 2. Analisis; 3. Rancangan; 4. Penerapan; dan 5. Penggunaan.

Studi kelayakan adalah suatu kegiatan meninjau atau mempelajari faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Dalam studi kelayakan dikenal enam dimensi kelayakan:
-Teknis: tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan?
-Pengembalian ekonomis: dapatkah sistem yang diajukan memberikan keuntungan secara keuangan.
-Pengembalian non ekonomis: dapatkah sistem yang diajukan memberikan keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
-Hukum dan etika: dapatkah sistem yang diajukan berjalan sesuai dengan hukum dan etika yang ada?
-Operasional: akankah rancangan sistem yang diajukan didukung oleh orang-orang yang menggunakannya?
-Jadwal: mungkinkah sistem yang diajukan dapat diterapkan dalam waktu yang ditetapkan?


Studi kelayakan pada siklus hidup sistem memiliki peran penting dalam menentukan apakah suatu rancangan sistem yang diajukan dapat dikerjakan atau ditunda atau bahkan tidak dijalankan. Suatu perusahaan atau organisasi pasti tidak ingin sistem baru yang dijalankannya ternyata tidak membawa perbaikan atau bahkan berefek buruk bagi perusahaan atau organisasi tersebut. Apalagi dengan asumsi bahwa kondisi yang akan datang penuh dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang dalam melakukan studi kelayakan.

Pengertian IRM

IRM
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.

Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.

Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk

Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
Pentingnya efisiensi operasi internal

IOS (Interorganizational Information System)
IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
 IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.

CIO (Chief Information Officer)
 Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.

SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
 Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
Perencanaan yang digunakan Top Down :
Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
Pendekatan studi total
 Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
 Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM

Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.